Bukankah tulisanmu adalah apa yang kau lihat - baca dan amati?

Bukankah tulisanmu adalah apa yang kau lihat di setiap keliling dan sekitarmu? - baca di setiap lembar kertas dan layar digitalmu? dan amati di setiap kisah, kenangan, sentuhan pasanganmu?

Selasa, 25 Desember 2012

Kita Masih Berteman

     Enam agama resmi di Indonesia, enam perbedaan mendasar di Indonesia yang diikat oleh Ke-Tuhan-an yang Maha Esa yang merupakan butir pertama pancasila. Dan hari ini gua adalah salah satu dari 6,96% warga Indonesia yang merayakan hari besar agamanya, natal. Beribadah dimalam natal bersama-sama dengan 16 juta pemeluk agama Kristen di seluruh Indonesia, jelas adalah moment yang membahagiakan. Tetapi itu salah satunya. Tetapi gua sekarang lebih bahagia, karena terbebas dari pemikiran partisan. Pemikiran partisan adalah pemikiran kebanyakan orang di mana kalau mereka memiliki keyakinan terhadap A, maka yang lain salah di matanya. Partisan berkeyakinan A dan tidak mau tahu apa-apa tentang B atau C karena sudah pasti salah. Partisan adalah orang yg berkesimpulan menentang duluan baru bertanya retoris belakangan.

      Konservatif selalu merasa Liberal salah dan sebaliknya. Penggemar jazz merasa dangdut kampungan. Penggemar rock merasa melayu cengeng. Beberapa teman menganggap sukunya lebih hebat jika harus dibandingkan dengan suku yang lain. Beberapa teman-teman mengharamkan pengucapan selamat natal kepada yang merayakan merasa teman-teman yang tidak mengharamkan, murtad.  Orang bertubuh sempurna merasa yang bertubuh tidak lengkap sebagai cacat. Gua selalu menjaga prinsip, Mencoba Memahami Sebelum Membenci. Mungkin terdengar tujuan akhirnya membenci, tetapi tidak. Memahami akan memperkuat tali persahabatan dan lebih menghargai. Tentu kadang gua kesal, biasanya kekesalan gua adalah karena kemalasan untuk mencoba memahami (biasanya hal-hal remeh) dan kadang justru karena gua paham sekali makanya saya kesal. Tapi secara umum, gua tidak lagi partisan. Gua tidak pernah merasa teman-teman yang tidak punya kedua tangan sebagai orang cacat. Bagi gua, mereka hanyalah berbeda. Mereka diciptakan Tuhan untuk membentuk suatu kelebihan yang lain.

      Gua tau ini hari natal dan mungkin ada beberapa teman-teman gua yang kristen yang menganggap natal bukanlah sesuatu yang tepat untuk dirayakan karena tidak pernah ditulis didalam Alkitab. Mungkin ada juga teman-teman yang lain tidak ingin mengucapkan selamat natal kepada saudara sekitarnya yang merayakan. Mungkin ada yang berhenti membaca tulisan ini ketika merasa gua tidak pantas atau salah. Hak mereka untuk tidak baca lebih lanjut dan mencoba memahami bagaimana pancasila bisa dimaknai ditengah-tengah keberagaman. Hak mereka untuk membenci, dan mungkin kapan-kapan kita bisa duduk bersama diudara terbuka, berbincang bagaimana tuk majukan Indonesia. Gua sampai hari ini masih optimis akan persaudaraan, persatuan itu akan datang tanpa menghilangkan perbedaan. Selamat hari natal teman-teman dan saudaraku se-Indonesia. Selamat hari natal untuk saudaraku yang masih bertahan dalam partisan dan, 
KITA MASIH BISA BERTEMAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Agata | WS
x x x x x x x.