Bukankah tulisanmu adalah apa yang kau lihat - baca dan amati?

Bukankah tulisanmu adalah apa yang kau lihat di setiap keliling dan sekitarmu? - baca di setiap lembar kertas dan layar digitalmu? dan amati di setiap kisah, kenangan, sentuhan pasanganmu?

Senin, 21 Januari 2013

Dua Puluh Empat Jam



     Beberapa minggu ini di twitter, banyak orang protes. Bukan terhadap banjir, tapi terhadap reaksi orang orang ketika banjir terjadi. Ada yang kesal dan kemudian berkesimpulan dan membuat pesan melalui Broadcast Message berisikan pesan bahwa Jakarta banjir karena maksiat. Ada yang kesal dan kemudian banyak yang menyalahkan Jokowi atau Foke atas banjir tersebut. Hal-hal itu yang muncul berderetan dalam minggu-minggu ini. Kesimpulan sederhana gua, mereka membuat pilihan yang berdampak negatif atas reaksi dari bencana banjir. Pilihan mereka adaah ngomel.

     Saya membedakan orang yang ngomel dengan argumen yang valid dengan orang yang ngomel tanpa dasar yang jelas. Orang yang ngomel dengan argumen, adalah orang orang positif dengan bahasa dan semantika yang berbeda. Orang yang ngomel tanpa argumen adalah haters. Titik. Mereka hanya membenci karena itu membuat mereka tidak senang. Orang orang yang hanya bisa merasa tinggi dengan berdiri di kepala orang. Orang-orang inilah yang gua unfollow

     Poin saya adalah, kita semua punya pilihan. Ada yang tidak lihat, ada yang tidak mau lihat pilihan tersebut. Ada yang walaupun lihat, tapi tetap tidak mau ambil pilihan tersebut. Akhirnya hidup mereka menjadi menyebalkan. Lalu mereka protes terhadap hidup yang menyebalkan itu. Lalu mereka menjadi orang yang menyebalkan juga. Hanya karena, mereka tidak mau mengambil sebuah pilihan. Namun ada beberapa orang yang mengambil pilihan berbeda atas hidupnya. Mereka menyebarkan sebuah pesan di media, pesan yang positif. Pesan untuk membantu dan menolong sesama mereka yang terkena musibah. Untuk berhenti mengeluh dan ngomel. Untuk menenggelamkan tangisan dan jeritan minta pertolongan. Apakah dua puluh empat jam terakhirmu seperti itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Agata | WS
x x x x x x x.