Beberapa kesempatan, gua didunia maya ( twitter maksudnya
) sering sekali gua menemukan tulisan
dari perempuan Indonesia yang cukup mengganggu mata gua. Simple girl itu kata
yang tertulis di bio mereka. Beberapa
ungkapan keistimewaan muncul kepada wanita seperti Ladies first dan parking area
to woman dan bahkan TUHAN menciptakan keistimewaan itu melalui proses yang
luar biasa yang biasanya disebut dengan kehamilan. Bahkan dunia dan khususnya
Indonesia menjadikan 8 Februari dan 22 Desember sebagai hari ibu. Lihat
bagaimana TUHAN, kita dan Indonesia memperlakukan perempuan begitu istimewa.
Jadi masih adakah yang menulis simple
girl di twitternya?
Wanita adalah manusia yang paling banyak
dikagumi. Terutama wanita Indonesia baik dari kecantikan, kemolekan, dan
keanggunannya. Iseng dan sekaligus menciptakan hal miris dipikiran gua adalah ketika mencoba belajar banyak
tentang perempuan Indonesia dengan cara menuliskan kata “ INDONESIAN GIRL ” di mesin pencari sejuta umat, google. Tetapi alangkah terkejutnya akan
kata kunci ini yang menimbulkan akses-akses ke situs porno. Heran sekaligus
miris melihat fakta yang terpapar didunia maya, mengingat ribuan perempuan
Indonesia banyak yang berkarya tetapi jejaknya tak bergitu terekam di dunia maya.
Kini perempuan Indonesia tidak lagi menghabiskan waktu dengan hanya duduk dan
berdiam dirumah saja tetapi banyak dari mereka yang memilih berkarya. Perempuan
Indonesia berkarya melalui setiap bidang yang dulunya hanya diisi oleh kaum
laki-laki, bahkan presiden Indonesia yang kelima adalah seorang perempuan.
Kartini, Megawati Soekarno Putri, Sri
Mulyani, Farah Quinn, Irina Amongpraja, Titiek Puspa, Susi Susanti, Christine
Hakim dan Mira Lesmana adalah sosok perempuan Indonesia yang berkarya melalui
passionnya. Ada pula para pemuda Indonesia seperti Alexandra Asmasoebrata yang merupakan
pembalap formula wanita Indonesia yang pertama dan Alanda Kariza penulis “Dream Catcher”dan juga menjadi
perwakilan Indonesia di ajang Global Changemakers, dan salah satu perempuan
Indonesia dibalik berdirinya Indonesian Youth Conference. Mereka ini adalah
para perempuan Indonesia yang berani menciptakan jalannya sendiri untuk
berkarya dan pastinya membuat jalan baru untuk perempuan Indonesia yang lain
untuk mengikuti jejak mereka melalui passion dan karya.
Untuk menutup akhir dibagian ini gua mengambil suatu pepatah yang cukup
sering terdengar ditelinga lo yaitu
“Dibalik kesuksesan seorang pria, pasti ada seorang wanita dibelakangnya”.
Menurut gua seturut perkembangan digital dan perkembangan di jaman post-modern kini, dan semakin banyak
perempuan Indonesia yang berkarya melalui passionnya, gua yakin kelak pepatah itu akan berubah.
“
DIBALIK KESUKSESAN SEORANG PRIA, SELALU ADA SEORANG WANITA YANG SETIA BERDIRI
DISAMPINGNYA.“
Tidak ada komentar:
Posting Komentar