Empat, Tiga, Dua, dan Satu

     Selamat tahun baru saudaraku. Januari ini akan ada empat artikel yang terbit (termasuk yang sedang elo baca ini). Yang berisikan mengapa, bagaimana dan untuk apa blog ini dibuat. Dan artikel pertama ini mungkin bisa dibilang suatu kesimpulan dari apa yang sudah gua tulis selama ini. Yang menurut gua, Empat, tiga, dua dan satu adalah sebuah langkah menuju Indonesia yg lebih baik, di tangan pemudanya.

Empat BUKTI INDONESIA SELALU DIUBAH PEMUDA

1908, Opa Sutomo mendirikan Boedi Oetomo ketika masih tahun pertama kuliah di STOVIA dengan dasar ide pokok bahwa hari depan bangsa dan Tanah Air ada di tangan mereka.

1928, Kongres Pemuda kedua isinya anak-anak muda usia 20-24 tahun. Rapat yang menghasilkan Trilogi Pemuda: Satu NUSA, Satu BANGSA, Satu BAHASA: INDONESIA ini dilakukan di kost-kostan di Jalan Kramat Raya 106 milik Sie Kok Liong. Dengan segala keterbatasan sarana komunikasi, mereka berhasil berkumpul dari segala penjuru Indonesia. Tanpa email, sms, twitter, facebook, dan lain-lain.

1945, Kalau bukan karena pemuda yang memaksa Bung Karno dan Bung Hatta untuk merdeka secepatnya, bisa jadi kita tidak jadi merdeka karena sekutu keburu datang disaat Jepang sudah menyerah.

1998. Mahasiswa menurunkan rezim 32 tahun Soeharto. Pemuda seluruh Indonesia.

Kalau kita ingin ada perubahan dalam korupsi, kemiskinan, dan lain-lain menuju ke arah yang lebih baik, maka sejarah telah berulang kali membuktikan, perubahan ini harus dilakukan oleh pemuda.

Tiga HAL YANG HARUS DIMILIKI PEMUDA

- Pemahaman yang benar tentang Indonesia,
      Bukan pemahaman tentang Indonesia yg didapatkan dari berita TV dan koran. Berita TV dan koran hanya akan ceritakan yang buruk dari Indonesia karena metode “bad news sells” yang mereka pergunakan untuk meningkatkan rating. Berhenti cari tahu tentang Indonesia dari berita yang akan membuat kita pesimis akan Indonesia. Cari tau sendiri Indonesia seperti apa. Bacalah buku. Google apa yang ingin diketahui. Jelajahi negerimu. Minimalnya keluarlah dari kota tempat tinggal lo, isitilah orang Minang “merantau”. Makin banyak yang lo tahu tentang Indonesia, rasa optimis akan semakin tercipta didiri lo.

- Rasa memilliki Indonesia,
      Ini penting karena tanpa rasa memiliki, tidak ada keinginan utk mau merapihkan negri ini. Kalimat yg tepat untuk menggambarkan poin ini mungkin lebih tepat digambarkan dengan istilah “Tangan Kotor”. Band God Bless bersuara “Rumah Kita” untuk menggambarkan tentang Indonesia sebagai rumah kita. Gua sering menggambarkan tentang bagaimana ibu lo yang tetap beres-beres rumah walau ada pembantu. Rasa memiliki Indonesia yang membedakan tindakan seseorang untuk perubahan bangsa ini.

- Pemahaman yang benar akan kepemimpinan.
      Penting untuk disadari: Leadership is not a position. Its a choice. If you choose to be a leader then a leader you are. Orang yang berpikir pemimpin adalah jabatan, akan menunggu disuruh untuk berbuat sesuatu. Atau, tidak mau melakukan sesuatu karena bukan tanggung jawabnya. Orang yang punya kepemimpinan, yang mau menjadi pemimpin, akan punya inisiatif, akan punya tanggung jawab.

Dua HAL YANG BISA PEMUDA LAKUKAN

Menuntut Perubahan + Menciptakan perubahan

      Tuntutlah perubahan kepada pemerintah. Itu hak kita sebagai warga negara. Itu peran kita sebagai pengawas jalannya pemerintahan. Pemerintah itu harusnya takut pada rakyatnya. Bukan sebaliknya. Ciptakanlah perubahan yang ingin dilihat dari Indonesia. Jadilah bagian dari sebuah gerakan, atau mulailah gerakan sendiri. Cara lain? Berkaryalah. Orang yang berkarya akan hasilkan sesuatu yang luar biasa. Sesuatu yang luar biasa itu akan ikut mengangkat bangsanya.

Satu HAL YANG AKAN BANGKITKAN INDONESIA

Optimisme.

     Pernah liat orang sukses yang pesimis? Seduapuluhtahunan gua belum pernah dengar atau membaca seorang yang pesimis kemudian menjadi sukses. Maka kalau kita ingin negara ini sukses, bangsanya harus optimis. “Roma 5:5 ; Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” Perbaiki pemahaman pikiran kita terhadap Indonesia dan tumbuhkan rasa memiliki Indonesia. Indonesia akan jadi negara yang begitu luar biasa, kalau kita mau memahami dan melakukan  
Empat, Tiga, Dua dan Satu.