15 tahun ke atas. Inilah yang terlintas di pikiran saya sebelum menonton Mesakke
Bangsaku, selain akan lucu pastinya. Iseng sebelum acara ini saya memberikan
gurauan kepada teman yang kebetulan bertubuh pendek dengan kalimat “emang
kamu boleh ikut nonton? Kan belum 15 tahun. Hehehe. ”
Kembali ke Mesakke Bangsaku dan seorang Pandji Pragiwaksono. Mungkin
memang belum mengenal sosok besar ini selama 15 tahun tapi saya sudah mulai
mengikuti jejak seorang Pandji Pragiwaksono ketika membawa acara Proactive Provocative. Sejak saat itu
seolah terbius dengan sosok berjiwa besar ini, saya mengikuti semua dari kolam
komik, empat album musik, buku, Twivate Concert sampai salah satu menjadi penikmat komedi.
Beruntung tahun ini Pontianak, kota kelahiran saya boleh masuk dalam
daftar kota dari bagian tur Mesakke Bangsaku. Beruntung karena tidak hanya
saya, tetapi teman-teman sekota lain bisa turut menikmati pemikiran dan cara
pandang baru dalam berbangsa dengan tertawa.
Kenal dengan tidak dengan penonton lain, tak masalah. Tapi di acara yang
disponsori oleh @smartfrenworld
dan diadakan di Grand Mahkota Hotel itu, Pandji sukses membuat semuanya berbaur
dalam tawa dengan lemparan fakta dan bit.
Sebuah cara unik untuk mengasihani Indonesia. Sebuah cara tempat untuk
mengedukasi Indonesia yang terlalu sensitif ini. Sebuah cara tempat untuk
mencoba memahami sebelum membenci. Mengasihani bangsa versi Pandji Pragiwaksono
memang mengangkat keterbatasan beberapa orang di Indonesia yang memiliki
pemikiran berbeda. Penutup Mesakke Bangsaku pun unik, Pandji memberikan
kesempatan bagi para penonton yang ingin bertanya terhadap materinya. Sesuatu
yang berbeda—mirip dengan materinya—dan jarang dilakukan oleh komika.
Kembali ke gurauan saya di atas, acara ini memang sangat tepat untuk 15
tahun ke atas dilihat dari materinya yang memang cukup dewasa dan butuh
pemikiran yang tidak sempit. Di akhir tulisan ini saya teringat dengan
permainan winning eleven atau football manager. Dalam permainan
tersebut seorang pemain dengan kualitas hebat memiliki rata-rata di atas 15. Sudah
selayaknya Pandji Pragiwaksono dengan Mesakke Bangsakunya seperti pemain-pemain
sepakbola dalam permainan ini dan memang layak diberi poin 15 ke atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar