Bukankah tulisanmu adalah apa yang kau lihat - baca dan amati?

Bukankah tulisanmu adalah apa yang kau lihat di setiap keliling dan sekitarmu? - baca di setiap lembar kertas dan layar digitalmu? dan amati di setiap kisah, kenangan, sentuhan pasanganmu?

Kamis, 24 Juli 2014

Ulasan Man of Steel (2013)

Tahun 2009 menjadi awal dari demam film bertemakan pahlawan super. Terutama dari Studio Marvel Comics, mereka sungguh berkonsentrasi untuk membangun movie universe untuk pahlawan-pahlawan super mereka. Tapi tidak bagi perlahan komik pesaing—DC Comics—mereka tidak terlalu memanfaatkan kesuksesan trilogi Christopher Nolan dalam The Dark Knight. Man of Steel sebagai film baru arahan Zack Snyder menjadi awal mereka untuk membangun sebuah movie universe versi DC Comics.

Man of Steel berceritakan tentang perjalanan awal seorang legenda komik, Superman. Adaptasi tema gelap dan realistik Zack Snyder dan David S. Goyer membawa manusia baja ini kembali ke puncak popularitas di tengah gunjingan para kritikus film. Gelap dan realistik dianggap tidak terlalu sesuai dengan nuansa legenda komik ini—sangat berbeda dengan para pembawa simbol S pendahulu. Snyder dan Goyer melakukan hal-hal hebat di film ini. Sentuhan dramatis ala Snyder berdasarkan cerita “apa banget” versi Goyer membuat film ini bagus secara visual tetapi buruk dalam narasi dan pengembangan karakter. Pemilihan judul Manusia Baja bukan Superman dilakukan amat baik dan konsisten—mengingat film ini sangat sedikit melafalkan nama pahlawan super berwarnakan merah dan biru ini

Awal plot dengan mengambil 15 menit mata penonton ke arah planet KRYPTON (entah kenapa saya menulis planet ini dengan huruf besar semua mungkin karena memang begitu luar biasa) itu sangat luar biasa secara visual. Tetapi aneh ketika melihat Jor-El seorang ilmuwan bertarung melawan Jenderal Zod seorang militer dan menang pula. Duh Goyer. Satu-satu hal baik dari plot dan narasi ini adalah membangun karakter secara acak dengan adegan flashback tapi amat disayangkan kali ini eksekusi Snyder kurang pas—sehingga pengembangan karakter pun terasa kurang. Bahkan perbedaan pandangan dari kedua ayah (Jor El dan Jonathan Kent) tak terlalu menjadikan konflik batin seorang Clark Kent.

Secara pribadi menakjubkan melihat para pemeran—diisi dengan para pemain nominasi dan pemenang Oscar—berkumpul di film ini. Antje Traure sukses memerankan wakil komando dari Jenderal Zod. Tak disangka memang model ini bekerja keras membentuk tubuh dan berakting sangat baik. Tentu pujian juga diberikan kepada Michael Shanon sebagai sang Jenderal. Laurence Fishburne pun sukses memerankan kewibawaan dan bijaksana dari seorang pemimpin redaksi, Perry White.


Tokoh utama Henri Cavill berperan sebagai Manusia Baja adalah pilihan tepat. Tak pernah ada masalah dengan itu termasuk kostum biru gelap buatan Samuel Wilkinson. Terasa kurang karena film buatan Warner Bros ini sangat sedikit menampilkan keromantisan Clark Kent dan Lois Lane. Mungkin fokus utama sutradara Snyder adalah satu jam terakhir film berisi dengan adegan penuh pukulan dan kehancuran gedung. Sangat menarik dilihat mata memang. Mengingat Transformers - film mainan itu sukses dengan cara seperti ini tanpa pernah memikirkan cerita. Namun hal ini tak bisa disampingkan dengan pukulan karena toh ketika berbicara Superman tentu selalu teringat akan pencari berita Los Lane (Amy Adams)

Setelah plot - pengembangan karakter serta analisis para pemain marilah kita bertolak ke visual dan patutlah kita berterima kasih kepada anggaran 225juta dolar. Mereka berhasil membuat film dengan visual bagusmembuat film ini menyenangkan untuk ditonton berulang-ulang. Bumbu Easter Egg Supergirl - Luthor  dan Batman juga membuat penikmat komik penasaran kisah berikut.

Sebuah cara berbeda dengan Marvel untuk mengangkat karakter mereka. Dc Comic dan Warner Bros sudah mengetahui karakter pahlawan super mereka sudah lama mendunia. Seluruh dunia mengetahui rumah produksi mereka berisi Superman, Batman, The Flash, Green Lantern, Aquaman dan Wonder Woman. Para pahlawan legendaris. Pantaslah DC Comic harus memikirkan cara lain (berbeda dengan Marvel) untuk mempersembahkan pahlawan mereka kepada penikmat film dan tentu para penggemar yang amat menantikan ini.

Dengan membawa simbol harapan dan perombakan total alunan lagu pengiring Superman datang ala Hans Zimmer sangat pantaslah kita menanti 2016 ketika Batman dan Superman bersamaan dalam sebuah film. Harapan baru seperti simbol S melihat film ini harus lebih baik berikutnya. Sebagai penutup ulasan saya mencuri sedikit naskah Goyer di adegan terakhir film manusia baja ini. Welcome to The Planet. 7/10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Agata | WS
x x x x x x x.