Bukankah tulisanmu adalah apa yang kau lihat - baca dan amati?

Bukankah tulisanmu adalah apa yang kau lihat di setiap keliling dan sekitarmu? - baca di setiap lembar kertas dan layar digitalmu? dan amati di setiap kisah, kenangan, sentuhan pasanganmu?

Sabtu, 27 Juni 2015

Warga Surga Lupa Dunia

“Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu.” Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. Maka Ia bertanya kepada mereka: “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.“ Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” Mendengar itu heranlah mereka dan meninggalkan Yesus lalu pergi. - Matius 22 : 19-22

Tidakkah unik melihat apa yang dikatakan Tuhan dalam orang-orang suci pencari keributan ini. Para pencari keributan ini datang mencobai Yesus dalam menafsirkan perkara dunia dan surga. Sebuah paparan tepat jika pada saat ini anak-anak Tuhan semakin banyak mengenal Allah dan mengalami segala keintimannya dekat dengan Sang Maha Kuasa. Hal yang amat baik!

Pemahaman hidup bertuju kepada Tuhan kemudian bergeser untuk menjadikan penyembahan beramai-ramai, bersekutu dan beribadah adalah hal utama dalam kekristenan. Mungkin kini, orang Kristen hanya menganggap minggu adalah hari penting, hari di mana iman mereka meluap-luap. Hari di mana kartu kependudukan mereka menjadi warga surga. Tuhan Allah, Sang empunya surga mungkin dapat berpikir lagi kenapa dulu tidak menjadikan tujuh hari dalam seminggu berisi hari minggu saja. Ah ada-ada saja! Kita lupa bahwa kuasa Tuhan melingkupi enam hari lain selain hari minggu. Hari-hari lain di mana kita isi dengan bekerja, minum, makan, beraktivitas layaknya makhluk hidup. Acap kali kita lupa kuasa Tuhan mencakup setiap aspek dalam pemerintahan, Kaisar dalam konteks ayat di atas. Pajak untuk Kaisar sontak Yesus kepada para pencari ribut itu.
Mungkin tak pernah terpikir pencari ribut ini memiliki kemiripan dengan kita—hobi mereka membaca kitab suci dan khusuk dalam beribadah, sering kali lupa dengan fungsi gereja untuk mengasihi sesama makhluk hidup (manusia – hewan – tumbuhan). Bahkan lupa untuk membayar pajak atau acuh kepada Negara. Setiap kita para pengikut Kristus ini dilahirkan lewat seorang wanita di dunia—tentu Tuhan tidak melayangkan Anda ke dunia atau planet lain. Kita lahir di bumi, di sebuah negeri, di tengah bangsa menjadikan kita sebagai warga dunia. Maksud besar bahwa beraktivitas yang benar dengan integritas di bumi sebagai warganya pun adalah ibadah bagi Tuhan.

Ibadah bagi Tuhan melingkupi bagaimana cara kita menjalankan dan mengakhiri pendidikan. Bagaimana cara kita berkarier dan menjalankan setiap tugas kita di kantor. Bagaimana cara kita untuk berinteraksi, sosial dan bercakap dalam keluarga, teman dan lingkungan. Menjadi warga dunia dan surga dengan iman kita untuk mengikut Yesus yang memiliki kuasa dan kehendak dalam setiap hari, dari Minggu hingga Sabtu. Sebagai pengikut Kristus, kita harus memiliki hati untuk keduanya, sebagai warga dunia dan surga, tidak bias hanya salah satu saja. Atribut sebagai warga surga setelah memiliki iman dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus tak bias dicopot dalam aktivitas kita di bumi, ini yang membuat kita berbeda dengan yang lain. Kewarganegaraan bumi dan atribut surga tak boleh dicopotkan dalam perkara untuk memuliakan nama Tuhan.

Falsafah untuk memikirkan hal-hal dalam dunia saja atau hanya hal-hal dalam surga saja tentu menyalahi maksud dari ajaran Tuhan. Membatasi kemahakuasaan Tuhan, bahwa Tuhan hanya berkuasa atas hal surgawi saja adalah hal salah. Dunia pun merupakan lingkup Tuhan. Sebagai orang Kristen menjalankan aktivitas sebagai warga dunia adalah hal wajib, tentu sesuai dengan jalan yang berkenan untuk Tuhan. Kita sebagai warga dunia tak boleh lupa hal surga sebaliknya juga seperti itu, kita sebagai warga surga tak boleh melupakan aktivitas kita di dunia ini. Tujuh hari dalam seminggu Tuhan melingkupi tujuh hari untuk selalu memuliakan Tuhan dibalik setiap aktivitas dan tutur laku kita di bumi. Selamat beraktivitas warga-warga surga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Agata | WS
x x x x x x x.